free stats

All England Open 2025 – Keajaiban Rexy Mainaky, Interupsi Aturan Konyol BWF untuk Selamatkan Ganda Malaysia dari Amukan Apri/Fadia


BOLASPORT.COM – Kejadian yang menimbulkan tanda tanya terjadi saat ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berjibaku di babak kedua All England Open 2025.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus gigit jari karena perjuangan mereka berakhir dengan kekalahan dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Skor akhir 21-16, 21-14 untuk kemenangan pasangan Negeri Jiran menutup laga selama 43 menit di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Kamis (13/3/2025).

Setelah kesulitan untuk mengatasi permainan rival sulit mereka itu, Apri/Fadia sebenarnya mendapatkan momentum emas untuk membalikkan keadaan pada gim kedua.

Namun, interupsi direktur kepelatihan Malaysia, Rexy Mainaky, yang berujung toleransi terhadap peraturan medis yang kontroversial memberi angin kepada Tan/Thinaah.

Kronologinya begini, saat skor 15-7 pada gim kedua untuk keunggulan wakil Malaysia, Pearly Tan mengalami cedera pergelangan kaki karena salah mendarat.

Tan salah mendarat karena berusaha menghindari Thinaah yang berada di depannya setelah mengantisipasi bola lob dari Fadia.

Pertandingan lantas dihentikan setelah pemain berusia 24 tahun asal Alor Setar tersebut berbaring sambil memegangi kaki kirinya.

alias wasit turnamen memberi isyarat kepada perangkat pertandingan lainnya untuk membawa tandu ke dalam lapangan.

Namun, Tan memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

atau semprotan pereda rasa nyeri.

mencegah Thinaah saat berusaha memberkan penanganan secara mandiri.

hanya bisa dilakukan secara mandiri saat interval.

Tadinya pemain hanya mendapat jatah satu kali semprotan dari tim medis tetapi bisa menggunakananya sewaktu-waktu selama memakai perlengkapannya sendiri.

Peraturan ini menjadi kontroversi karena dinilai membahayakan pemain jika memaksakan diri tetapi juga menghalangi mereka untuk berjuang hingga akhir.

BACA JUGA:  UEFA Keluarkan Pernyataan Resmi soal Penalti Kontroversial Julian Alvarez ke Gawang Real Madrid

mengenai situasi yang dialami anak asuhnya.

mengarahkan Tan ke kursi pemain di mana dia akhirnya mendapatkan semprotan dari Thinaah.

.

Pertandingan akhirnya dilanjutkan setelah terhenti selama 3 menit.

Kendati Tan masih pincang dan Apriyani/Fadia mengejar hingga terpaut tiga angka di 13-16, pasangan Malaysia akhirnya keluar sebagai pemenang.

Thinaah Muralitharan memuji semangat juang tandemnya itu. Karakter tangguh itu sudah dikaguminya sejak mulai bermain bersama.

.

“Dia ingin bertahan di lapangan dan berjuang hingga poin terakhir. Sebagai partnernya, saya mendukung keputusannya dengan sepenuhnya.”

“Saya sangat bangga dengan cara dia berjuang dan melakukan yang terbaik untuk mendukungnya dan mengawal lapangan untuk dia.”

“Dia sekarang bekerja dengan fisioterapis untuk memulihkan diri sebelum laga perempat final,” tambahnya.

Di perempat final All England Open 2025 Tan/Thinaah akan menghadapi unggulan ketiga asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Sementara Apriyani/Fadia direncanakan melanjutkan perjalanan tampil pada Swiss Open 2025 yang dihelat pekan depan.

Indonesia tidak lagi memiliki wakil ganda putri di All England Open 2025 setelah wakil lainnya, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, juga tumbang.

Ana/Tiwi takluk setelah berjibaku selama tiga gim menghadapi unggulan keenam asal Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang).

Fukushima/Matsumoto juga mengalami kejadian serupa di final Orleans Masters 2025 akhir pekan lalu.

Cedera lutut yang dialami Fukushima memaksanya dan Matsumoto untuk mundur setelah gim pertama rampung.