Di satu sisi, Anda memiliki keinginan besar untuk mencapai kemandirian ekonomi. Namun di sisi lain, Anda sungguh-sungguh tidak tahu darimana memulainya. Media sosial dipenuhi oleh orang-orang yang menunjukkan hasil cepat dalam hal uang, sedangkan tabungan tampaknya stagnan saja. Seperti berada di perempatan jalan tanpa adanya peta arah.
Terdapat seorang “kakek cerdas” asal Omaha, Nebraska, yang telah menyediakan peta kekayaan bagi kami. Ia adalah Warren Buffett. Lepaskan sementara gelarnya sebagai salah satu individu terkaya di dunia. Bayangkanlah ia sebagai seorang pembimbing yang ingin berbagi rahasianya selama perjalanan hidupnya.
Ini adalah enam prinsip dalam peta harta karun Warren Buffett, yang bila diterapkan, tidak hanya dapat menciptakan kelimpahan finansial tetapi juga membentuk hidup yang lebih baik.
Warren Buffett mengatakan bahwa kuncinya menjadi kaya bagi generasi muda ialah melakukan investasi jangka panjang terhadap diri sendiri serta keuangan, bersabar, pilih-pilih, dan menjauhi cara cepat. – Tiyarman Gulo
Rahasianya yang Pertama: Dimulai Kemarin, Bukan Esok (Keajaiban Kekuatan Berbentuk Bola Salju)
Inilah hukum alam semesta dalam dunia finansial. Buffett menyebutnya dengan istilah ‘compounding’, tetapi mari kita panggilnya sebagai “Efek Bola Salju”. Kita membentuk sebuah bola salju kecil di puncak gunung lalu mendorongnya turun. Pada awalnya gerakannya perlahan. Namun, semakin jauh bolanya bergerak, semakin banyak salji yang melekat padanya, sehingga ukurannya bertambah besar dan kecepatannya meningkat secara eksponensial.
Uang Anda beroperasi dengan prinsip serupa. Jumlah Rp100.000 yang Anda alokasikan saat ini mungkin tidak terlihat pengaruhnya esok harinya. Namun jika dibiarkan berkembang selama 10, 20, bahkan 30 tahun, bunga akan mulai memperoleh bunga, sehingga jumlah uang Anda tumbuh seperti bola salju besar.
Pesannya sangat sederhana: lawan terberat Anda bukanlah pergerakan pasaran yang fluktuatif, melainkan waktu yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Semakin dini Anda memulai menggulingkan bola salju tersebut, meskipun ukurannya kecil, maka akan semakin besar nantinya.
Rahasianya yang ke-2: Sekolah Paling Berharga Tidak Ada Di Kampus, Melainkan Dalam Laporan Keuangan
Sebagian besar dari kami lulus sekolah dengan nilai yang baik, tetapi tidak memahami cara mengelola uang. Buffett menyatakan bahwa kemampuan finansial merupakan bahasa perdagangan. Mengerti prinsip dasar akuntansi tidak berarti Anda harus menjadi seorang akuntan. Artinya, Anda mampu ‘memahami’ kondisi suatu perusahaan, mirip dengan dokter yang membaca hasil X-ray.
Jangan khawatir meskipun Anda masih pemula. Tidak perlu segera masuk ke pasar saham yang kompleks. Mulai dengan hal-hal mendasar. Bacalah buku, ikuti seminar, dan dengarkan podcast mengenai manajemen keuangan. Bayangkan bahwa Anda sedang mempelajari sebuah bahasa baru, yaitu bahasa kesejahteraan finansial. Semakin lancar Anda berbicara dalam bahasa tersebut, semakin bijaksana keputusan yang Anda ambil.
Rahasia ke-3: Berinvestasi Mirip dengan Mencari Kekasih, Bukan Sekadar Membeli di Pasar
Periksa portofolio Buffett, isiannya tidak sebanyak keranjang belanja para ibu di pasar. Hanya terdiri dari beberapa perusahaan yang dipilihnya dan sangat dikenalnya. Filosofi utamanya adalah berinvestasi dengan ketelitian tinggi.
Anda sedang menemukan pasangan dalam kehidupan. Apakah Anda bersedia menerima semua orang yang datang? Jelas bukan. Anda akan melaksanakan penelitian, memahami sifatnya, tujuannya, serta meyakinkan diri bahwa Anda dapat menjalin hubungan jangka panjang.
Sama halnya dengan investasi. Jangan membeli saham hanya karena mengikuti teman atau sedang populer saat ini. Pahami bisnis tersebut secara menyeluruh, yakinkan diri akan dasar-dasar perusahaan itu, serta tetap setia menjalani proses bersama mereka baik dalam keadaan baik maupun sulit. Sebagaimana kata mantan mitranya yang telah meninggal, Charlie Munger, uang banyak didapat melalui kesabaran, bukan dari transaksi jual beli yang terlalu sering dilakukan.
Rahasia ke-4: Keberhasilan Bersifat Menyebar, pastikan Anda berada di dekat ‘sumbernya’
Mungkin ini adalah saran terpenting yang bisa mengubah hidup Anda. Buffett menyampaikan, “Kemana pun Anda pergi, itu akan sesuai dengan orang-orang yang biasanya Anda temui.” Lakukan evaluasi terhadap kelompok sahabat atau teman dekat Anda. Apakah mereka merupakan individu-individu yang memotivasi Anda untuk menjadi lebih baik, cerdas, dan dewasa? Atau justru sebaliknya?
Cari seorang pembimbing. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang kualitasnya kamu hormati. Yang paling penting, menurut Buffett, yaitu memilih pasangan hidup. Seseorang yang akan kamu ajak menjalani kehidupan bersama merupakan faktor terbesar dalam mencapai kesuksesan dan kebahagiaanmu. Pastikan kamu dan pasangan memiliki tujuan yang serupa.
Rahasia #5: Menolak Segala Kemudahan, Sebab Itu Jalur yang Mengarah ke Lubang Perdamaian
Pada masa saat teman Anda dapat membanggakan laba ratusan persen dari aset kripto hanya dalam satu malam, saran ini mungkin tampak usang. Namun, Buffett justru berseru, “Waspadalah!”
Dia sangat pesimistis terhadap sistem memperkaya diri secara instan, termasuk mata uang digital, bukan karena dia menentang teknologi, tetapi karena model-model seperti ini biasanya tidak memiliki nilai nyata yang jelas dan cenderung berdasarkan perjudian dalam waktu singkat.
Baginya, mengumpulkan kekayaan adalah seperti perlombaan marathon, bukan lomba sprint. Lebih bijak untuk menanam modal di perusahaan-perusahaan yang telah teruji kredibilitasnya (misalnya Coca-Cola atau Johnson & Johnson dalam portofolio investasinya), dibandingkan bertaruh pada tren-tren baru yang penuh risiko. Meski untung singkat bisa sangat menggoda, namun pertumbuhan yang tetap dan dapat dipercaya akan mendorongmu sampai tujuan akhir.
Rahasia ke-6: Pada Momen Hujan Emas, Persiapkan Bak, Bukan Cangkir Kecil
Inilah kumpulan dari dua petunjuk terakhir. Yang pertama, ambil kesempatan dengan penuh semangat. Buffett memiliki pernyataan ikonik, “Kesempatan tidak sering muncul. Ketika ada hujan emas, angkat ember, bukan gelas kecil untuk menambal.” Maksudnya, ketika suatu peluang berharga yang telah Anda analisis dengan matang muncul (seperti saat pasar saham mengalami penurunan tajam), jangan ragu untuk melakukan langkah besar.
Kedua, dan hal ini paling penting, pengeluaran terbaik Anda tidak berada di pasar modal maupun aset real estate. Pengeluaran terbaik ialah pada diri sendiri, pikiran serta badan Anda. Buffett menyarankan agar kita menjaga tubuh seperti kendaraan tunggal yang akan dimiliki sepanjang hidup.
Pada akhirnya, apakah artinya memiliki banyak uang jika Anda tidak sehat untuk menikmati semuanya, atau bijak dalam mengatur keuangannya? Menjaga kesehatan tubuh serta terus-menerus belajar merupakan dasar dari segala bentuk kelimpahan yang lain. Majulah perlahan namun pasti, lomba ini akan Anda raih kesempatannya.