Keadaan dengan kadar asam urat yang tinggi bisa mengakibatkan beberapa permasalahan kesehatan. Diantaranya adalah rasa sakit di persendian seperti pada jari tangan, siku, serta terjadinya pembengkakan.
Konsentrasi asam urat yang tinggi bukan hanya dipengaruhi oleh diet yang tak tepat. Walaupun dengan mengonsumsi alkohol secara berlebihan serta membatasi sejumlah jenis pangan dan minuman bisa mendukung pengurangannya, tetap perhatikan juga keadaan tubuh sampai warisan genetika tertentu yang mungkin menjadi penyebab kadar asam urat meningkat.
Telusuri lebih jauh tentang situasi serta elemen-elemen yang mungkin memicu kadar asam urat yang tinggi agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.
Apa itu asam urat?
Setiap tubuh manusia memiliki kapabilitas dalam menguraikan purin menjadi produk limbah tertentu. Limbah tersebut dikenal sebagai asam urat.
Adenin merupakan zat yang bisa dijumpai dalam beragam jenis pangan. Akan tetapi, adenin juga dapat terbentuk secara alami di dalam tubuh manusia.
5 Karakteristik Penyakit Asam Urat yang Umum Pada Kaum Hawa, Jangan Remehkan Kondisi Ini
|
Pada keadaan biasa, asam urat bisa larut di dalam darah dan dibuang lewat ginjal. Akan tetapi, apabila tubuh menghasilkan jumlah asam urat yang melebihi batas atau ginjal tak bekerja optimal, maka secara alami tingkatan asam urat dalam tubuh akan naik.
Habit yang mengakibatkan konsentrasi asam urat meningkat
Beberapa penyebab utama kenaikan tingkat asam urat di dalam tubuh antara lain adalah diet, warisan genetika, serta cara hidup seseorang.
Berikut ini adalah beberapa perilaku penyebab kenaikan tingkat asam urat yang perlu diatur dengan tepat:
1. Makanan tinggi purin
Alasan primer dari penyakit asam urat biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan berpurin tinggi, antara lain daging merah (seperti daging sapi dan kambing), organ dalam hewan (contohnya ati ampela), serta jenis Seafood tertentu (misalnya udang, kepiting, cumi-cumi, dan beberapa tipe ikan seperti makarel dan teri).
2. Kaleng drink dan minuman berfruktosa tinggi
Di luar makanan, sejumlah minuman pun dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki tingkat asam urat yang tinggi. Minuman-minum ini mencakup produk kalengan, cairan dengan konsentrasi glukosa atau fruktosa yang tinggi, serta jenis-jenis bir dan minuman beralkohol lainnya.
3. Faktor genetik
Konsentrasi asam urat yang tinggi bisa dipengaruhi oleh beragam penyebab; beberapa di antaranya dapat dikelola sedangkan lainnya tidak. Penyebab tak terkendali dari kondisi ini misalnya sifat bawaan atau genetika. Misalkan saja, jika kedua orangtua menderita kadar asam urat yang tinggi, maka anak-anak mereka cenderung menghadapi resiko serupa secara genetis.
4. Jenis kelamin
Gender memengaruhi level asam urat pada individu. Tingginya kandungan asam urat biasanya lebih banyak dijumpai pada kaum pria yang telah menginjak usia 30 tahun atau lebih tua. Dalam hal ini, zat hormonal turut berkontribusi dalam peningkatan kadar asam urat seseorang.
Pada perempuan, ada kandungan estrogen dan progesteron yang sangat berperan. Perempuan yang belum mengalami menopause umumnya masih terlindungi dari beberapa penyakit metabolik, seperti darah tinggi, diabetes, atau asam urat. Namun, ketika memasuki usia menopause, satu per satu penyakit tersebut mulai muncul.
5. Pola hidup yang kurang baik untuk kesehatan
Tentu saja, pola hidup berperan signifikan dalam menunjang kebugaran tubuh secara menyeluruh. Melakukan gaya hidup tak sehat bisa pula meningkatkan tingkat asam urat pada Ibu.
Habitual terbanyak ialah minim kegiatan fisik. Ini bisa memicu penambahan bobot serta menambah peluang untuk mengalami obesitas. Tambahan lagi, pengurangan konsumsi air pun mampu meningkatkan tingkatan asam urat di dalam tubuh.
6. Penggunaan obat tertentu
Pengambilan beberapa jenis obat bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi asam urat dalam tubuh. Misalnya saja orang dengan sejarah penggunaan diuretika secara berkala untuk masalah jantung mereka cenderung memiliki tingkat asam urat yang lebih tinggi. Selain itu, kondisi medis lain pun mungkin mempengaruhi hal tersebut, bukan?
Tanda-tanda Asam Urat yang Paling Sering Terjadi
Perhatikan penjelasan di bawah ini:
1. Nyeri sendi
Gejala yang paling umum dialami oleh orang dengan penyakit asam urat ialah rasa sakit tiba-tiba pada persendian yang bertambah parah seiring waktu dan tidak juga hilang. Rasa sakit ini biasanya timbul di jari-jari kaki besar dan disertai pembengkakan serta memerah.
Akan tetapi, rasa sakit tersebut juga bisa muncul di berbagai area tubuh lainnya, misalnya lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, bahkan sampai ke jari-jari tangan.
2. Pembengkakan persendian
Di samping rasa sakit, sendi Ibu yang mengalami kadar asam urat yang tinggi dapat berubah menjadi lebih merah, membengkak, terasa hangat, serta sangat nyeri sehingga pergerakan menjadi terhambat.
Rasa sakit pada persendian bisa diredakan menggunakan obat pereda rasa sakit, namun gejala tersebut mungkin akan timbul lagi saat Anda memasukkan makanan atau minuman berkadar purin yang tinggi ke dalam diet. Oleh karena itu, kondisi nyeri sendi ini memiliki potensi untuk berlangsung secara periodik.
Efek dari konsentrasi asam urat yang tinggi
Kadar asam urat yang tinggi bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risikonya untuk timbulnya penyakit jantung. Tambahan pula, kondisi tersebut juga dapat memicu munculnya masalah batu ginjal.
Asam urat dengan konsentrasi tinggi secara bertahap bisa memicu pembentukan garam asam urat menumpuk di sekitar sendi dan membentuk tonjolan seperti tophi. Keadaan tersebut perlahan-lahan dapat menderek pada inflamasi sendi yang merugikan bentuk alami tubuh. Jelas saja, situasi itu memiliki potensi untuk mengacaukan gerakan atau rutinitas penderita.
Rutinitas baik dalam menjaga tingkat asam urat
Berikut ada sejumlah kebiasaan yang bisa Ibu terapkan guna menangani tingkat asam urat. Di bawah ini adalah beberapa pilihan tersebut:
1. Kendalikan asupan makanan yang mengandung kadar purin tinggi
Pertama, aturlah kembali pola makan Anda dengan mengekang konsumsi makanan berpurin tinggi.
Ibu bisa mengekangnya dengan mengendalikan porsi daging merah yang dikonsumsi. Aturlah untuk menyantap daging hanya satu kali dalam sepekan.
Untuk orang yang sehat, konsumsi purin idealnya tidak melebihi 399 miligram (mg) setiap harinya. Sedangkan bagi mereka yang menderita gout (asam urat), dianjurkan untuk membatasi diri dengan diet berisi kurang dari 150 mg purin per hari. Bahkan bila tingkat asam urat di atas 10 mg/dl serta ada tanda-tanda seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan pada sendi, sangat direkomendasikan agar menjalani pola hidangan tanpa purin sama sekali.
2. Rutin latihan fisik
Seseorang dengan tingkat asam urat yang tinggi disarankan agar rajin melakukan olahraga. Penting juga untuk tetap aktif secara teratur guna menghindari kelebihan berat badan atau obesitas.
Obesitas bisa menyebabkan resistansi insulin di dalam proses pemecahan makanan oleh tubuh. Ini selanjutnya dapat menaikkan peluang terjadinya konsentrasi asam urat yang lebih tinggi.
Bagi pasien yang kelebihan berat badan atau menderita obesitas, dianjurkan untuk melakukan latihan aerobik. Tambahan pula, selalu perhatikan bahwa ketika Anda berolahraga harus mencukupi asupan airnya supaya tetap terhidrasi dengan baik.
Direkomendasikan memilih jenis olahraga yang sedari ringan hingga berat. Setidaknya lakukan selama 30 menit sehari atau total 150 menit seminggu. Akan tetapi, apabila Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi, lebih baik tunggu sampai gejalanya mereda dahulu, Bunda.
3. Mengelola stres secara efektif
Walaupun stres tidak secara langsung terkait dengan asam urat, namun bisa menambah peluang untuk mengembangkan pola hidup tidak sehat yang merupakan pemicu utama asam urat, misalnya konsumsi fast food lebih sering, jarang olahraga, serta kurang meminum air.
Di samping itu, stres bisa menyebabkan peradangan pada sel-sel tertentu seperti sel proinflammasome. Ketika sel tersebut mengalami radang, hal ini dapat mempengaruhi proses metabolisme dalam tubuh. Oleh karena itu, hormon stres langsung memiliki dampak pada fungsi ginjal dalam penghilangan asam urat dari sistem tubuh.
4. Periksa tingkat asam urat dengan teratur
Biasanya, tingkat asam urat ada sekitar 5 hingga 6. Jika kadar asam urat sangat rendah, contohnya kurang dari 3 miligram per desiliter dan ini berlangsung lama, bisa menambah resiko beberapa gangguan kesehatan lainnya, termasuk Parkinson, Alzheimer, atau kondisi medis lain yang mempengaruhi gerakan otot.
Oleh sebab itu, kadar asam urat harus dijaga agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Karenanya, sangat dianjurkan buat Anda, Bunda, supaya selalu menjalani pemeriksaan berkala dengan dokter ahli penyakit dalam.
Apakah boleh mengonsumsi obat penanganan asam urat tanpa adanya anjuran dari dokter?
Tentu saja jangan, Bu. Sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter jika mau minum obat agar penatalaksanaan perawatan cocok dengan keadaan yang Anda rasakan.
Di samping itu, menggunakan obat-obatan alami sebagai penanganan asam urat pun tak direkomendasikan. Terlebih lagi bila Anda kurang tahu tentang cara membuatnya. Ramuan tersebut mungkin saja mengandung zat-zat yang bisa menambah risiko terjadinya kristalisasi asam urat dan peradangan pada persendian.
Namun demikian, Ibu bisa minum obat penghilang rasa sakit pada persendian yang ditimbulkan oleh ibu tersebut, yaitu melalui Ibuprofen atau Paracetamol.
Tetapi, jika rasa sakit yang sangat tiba-tiba muncul bersamaan dengan pembengkakan, kemerahan, dan bahkan nyeri ketika disentuh, Bunda perlu segera menghubungi dokter spesialis penyakit dalam, oke?
Pilihan Redaksi
|
Untuk bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas Squad. Untuk mendaftar, cukup klik disini.
SINI
. Gratis!