Bogor, IDN Times –
Video yang memperlihatkan tindakan seorang petugas kepolisian lalu lintas dari Polres Bogor sedang membantu mobil pribadi yang mengangkut anak yang sedang sakit menjadi ramai dibicarakan di media sosial. Akan tetapi, perbuatan baik ini justru menuai keluhan dari para pengemudi lain karena dinilai tidak adil.
Jajaran keamanan ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Berdasarkan keterangan dari KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, pemberian perlindungan tersebut didasari atas laporan sah yang diterima dari Bogor Siaga 112.
“Anggota kami Aiptu Dulyani memperoleh keterangan dari TMC Satlantas Polres Bogor yang sebelumnya menerima pengaduan dari Bogor Siaga 112. Pelapor bernama Bapak Bobby mengatakan bahwa putranya sedang sakit dan terdampar dalam kemacetan,” kata Iptu Ardian, Selasa (8/7/2025).
1. Diangkat oleh para pengemudi lain yang tidak menerima mobil pribadi dijaga protokol
Di dalam videonyang beredar, nampak seseorang pengemudi keluar dari kendaraannya dan mengkritik dengan keras perlakukan oleh petugas penjagaan terhadap mobil pribadinya.
“Mengapa menghalangi warga sipil? Ada prosedurnya sendiri. Saya berasal dari situ sudah 4 jam! Semuanya patuh pada peraturan!” seru pengemudi itu dengan suara keras.
Namun, petugas lalu lintas berusaha menjelaskan bahwa yang dijaga adalah seorang anak yang sedang sakit.
“Pak tahu tidak orang yang saya awasi itu siapa? Silakan lihat saja,” kata Aiptu Dulyani dengan tenang tetapi tegas.
Permainan Baru, Gibran Kini Mengikuti Gerakan Pacu Jalur yang Sedang Trending
Kehadiran Terbaru, Gibran Kembali Meniru Tari Pacu Jalur yang Ramai Dibicarakan
Inovasi Anyar, Gibran Mulai Menerapkan Tarian Pacu Jalur yang Jadi Perbincangan
Gibran Kembali Memperkenalkan Gaya Baru dengan Meniru Tari Pacu Jalur yang Populer
Langkah Terkini, Gibran Ikut Meramaikan Adegan Pacu Jalur yang Sedang Hits
2. Orangtua dari seorang anak yang sedang sakit menerangkan situasi darurat tersebut
Setelah mendengar keluhan itu, orang tua anak yang sedang sakit juga turun dari kendaraan dan menerangkan kondisinya.
“Anakku sedang sakit, kamu paham tidak?” ujarnya dengan perasaan yang kuat.
Protés yang dilakukan oleh para pengemudi terus berlangsung dan mengimbau untuk memakai ambulance.
“Gunakan ambulance, gunakan ambulance!” teriaknya.
Petugas lalu lintas kembali merespons, “Ya, jika memang ada ambulance, tapi bagaimana jika tidak?” Mari! Jangan seperti itu.
Ketika Surat Perjalanan Dinas Istri ke Luar Negeri Menyebar, Menteri UKM Meminta Hentikan Penyebaran Berita Bohong
Surat Tugas Istri ke Luar Negeri Jadi Sorotan, Menteri BUMN Minta Stop Pemberitaan yang Salah
Berkembangnya Surat Izin Keluar Negeri Istri di Media Sosial, Menteri Koperasi Minta Menghentikan Isu Negatif
Setelah Surat Dinonaktifkan Istrinya Tersebar, Menteri Usaha Mikro Memohon Agar Tak Ada Kabar-Kabarnya Lagi
Beritanya tentang Surat Perjalanannya Sang Isteri Ke Luar Negeri Ramai Diunggah, Menteri KUKM Minta Supaya Tidak Disebarkan Lagi
3. Kondisi darurat
Sikap tenang serta penuh perhatian dari personel polisi lalu lintas justru mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dia mengatakan bahwa situasi kritis dapat terjadi pada siapa pun, termasuk mereka yang sedang melakukan protes.
“Pada suatu waktu ayah mengalami kemacetan, anaknya sakit di tengah perjalanan, carilah ambulance jika memang tersedia,” ujar Aiptu Dulyani.
Setelah diberikan penjelasan, para pengemudi yang protes akhirnya mengerti kondisinya dan melanjutkan perjalanan mereka, sedangkan kendaraan yang membawa anak sakit tetap didampingi menuju Rumah Sakit Siloam.