Fakta tentang kondisi ketika sudah lanjut usia perlu mendapat perhatian para pekerja. Penting bagi mereka untuk mulai merencanakan masa pensiun sedini mungkin. Saat ini, satu dari dua orang pensiunan atau lansia di Indonesia bergantung pada kiriman bulanan dari anak-anak mereka untuk pembiayaan kehidupannya (ADB, 2024). Sementara itu, sembilan dari sepuluh pekerja di Indonesia belum memiliki persiapan yang cukup untuk masuk masa pensiun atau berhenti kerja (HSBC, 2018). Ini disebabkan oleh kurangnya dana guna memenuhi keperluan tanpa pendapatan rutin tersebut. Oleh karena itu, setiap kali ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), hal tersebut seringkali membawa kisah pahit baik dari segi perusahaan maupun individunya.
Selanjutnya, muncul pertanyaan ini: Mengapa karyawan harus menyiapkan tabungan pensiun sedini mungkin? Penjelasannya sangat mudah; semua orang nantinya akan mencapai masa pensiun dan mengakhiri karir kerja mereka. Setelah itu, otomatis pendapatan reguler juga hilang. Lantas, dari manakah uang untuk biaya hidup diambil jika tak memiliki dana persiapan pensiun? Bahkan dengan adanya dana tersebut masih diragukan cukupnya, apalagi kalau tidak disimpan sama sekali. Artinya, ketika aktif dalam pekerjaan tampak makmur namun begitu masuk masa purna tugas menjadi serba kekurangan.
Merencanakan keuangan untuk masa pensiun sedini mungkin sangat krusial bagi para pekerja. Terdapat setidaknya tujuh alasannya mengapa memiliki dana pensiun begitu vital bagi mereka, di antaranya adalah:
1. Pendapatan bulanan atau upah akan terhenti. Sesudah pensiun, karyawan tidak mendapatkan penghasilan tetap lagi. Tanpa adanya tabungan pensiun, menjadi sukar untuk memenuhi keperluan harian seperti makan, akomodasi, perjalanan, serta hal-hal esensial lainnya.
2. Biaya hidup semakin bertambah mahal. Kenaikan inflasi menyebabkan harga produk dan layanan selalu meningkat. Uang sebesar Rp1 juta pada hari ini tak akan mempunyai nilai pembelian yang serupa di masa depan, seperti dalam 10 hingga 20 tahun mendatang. Tabungan untuk dana pensiun yang telah disiapkan tentunya dapat membantu menetralkan pengaruh dari inflasi tersebut sambil tetap menjaga kualitas bahan kebutuhan pokok dan pelayanan yang dibutuhkan.
3. Penyakit bisa menyerang secara tiba-tiba, menyebabkan biaya medis melambung tinggi. Seiring bertambahnya usia, peluang mengidap penyakit pun semakin besar. Pengeluaran untuk berbagai bentuk perawatan serta obat-obatan biasanya cukup memberatkan keuangan, apalagi kalau tak di-cover oleh polis asuransi. Simpanan dana pensiun sebaiknya dipersiapkan sebagai antisipasi atas segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah kesehatan mendadak.
4. Hindari ketergantungan pada anak atau individu lain. Sejumlah pekerja mengandalkan harapan bahwa anak-anak mereka akan merawat kehidupannya saat menua nanti. Akan tetapi, tanggung jawab tersebut bisa menjadi bebau yang memberatkan bagi sang anak maupun generasi sesudahnya, terutama jika kemampuan ekonominya kurang memadai. Oleh karena itu, memiliki dana pensiun dapat mendukung kesetaraan finansial Anda selama masa pensiun serta menjaga harga diri di usia lanjut.
5. Menghidupi hari-hari dengan kedamaian. Memiliki dana pensiun yang memadai memungkinkan seseorang untuk merasakan ketenangan dalam kehidupannya pada usia lanjut. Tanpa adanya kewajiban membayar angsuran atau hutang serta kemampuan untuk mengejar gaya hidup layak seperti semasa aktif berkarier. Situasi ini menjadi sangat relevan bagi mereka yang telah memasuki tahap pensiun, sehingga dapat menghindarkan diri dari rasa stres dan masalah emosional yang disebabkan oleh fenomena pasca-kekuasaan tanpa harus khawatir tentang kesulitan finansial.
6. Tidak ada jaminan dukungan dari pihak negara. Dalam berbagai negara (seperti di Indonesia), sistem perlindungan sosial yang diberikan oleh pemerintah seringkali kurang mencukupi. Program-program semacam Jaminan Hari Tua (JHT) ataupun Jaminan Pensiun (JP) melalui BPJS Ketenagakerjaan hanyalah solusi untuk keperluan dasar saja; sebenarnya hanya menutupi 10 persen dari upah akhir kami dengan batasan waktu selama 5 tahun jika manfaat tersebut digunakan secara bijaksana. Negara tidak dapat membantu apabila kita sendiri belum menyediakan persiapannya.
7. Lebih ringan dan praktis untuk dipersiapkan ketika diawali dari awal. Persiapan dana pensiun akan sangat efektif apabila dilakukan sedari awal, yakni setelah memulai pekerjaan dan pada usia muda. Hal ini dikarenakan adanya keuntungan dari hasil investasi terhadap dana pensiun tersebut, sehingga dapat mencapai puncaknya saat Anda sudah masuk masa pensiun. Penangguhan penyimpanan dana pensiun berarti harus menghemat lebih banyak uang dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Seorang mantan karyawan swasta bernama Pak Darto menceritakan pengalamannya. Dia mengaku penasaran setelah pensiun lantaran enggan menyisihkan uang untuk tabungan pensiun ketika masih aktif bekerja. Sekarang pada usia tuanya, ia harus menjadi mitra ojek online demi mencukupi keperluan sehari-hari tanpa pendapatan tetap dari pekerjaan. Jangan biarkan dirimu sukses di tengah karier namun kesulitan dalam masa pensiunmu nanti.
Mulai persiapkan tabungan untuk masa pensiun sedari muda. Sebab dengan memiliki dana pensiun akan memastikan kebebasan ekonomi, gaya hidup yang baik, serta menghindarkan Anda dari ketergantungan kepada anak saat sudah lanjut usia. Bekerja ya, pensiun juga hebat!