Mengenal Riset Deskriptif
Salam Sobat Sipil, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang riset deskriptif, salah satu metode dalam analisis data yang sering digunakan dalam berbagai bidang. Secara sederhana, riset deskriptif dapat diartikan sebagai suatu cara mencari tahu tentang karakteristik suatu populasi atau objek penelitian dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya secara deskriptif.
Riset deskriptif biasanya digunakan untuk menghasilkan informasi yang secara akurat dan detail mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang sedang dihadapi. Selain itu, riset deskriptif juga dianggap sebagai metode yang cukup mudah dilakukan karena tidak memerlukan pemodelan matematis yang kompleks seperti pada riset kuantitatif.
Kelebihan Riset Deskriptif
Riset deskriptif merupakan metode yang relative mudah untuk dijalankan, terutama bagi peneliti yang masih pemula.
Riset deskriptif dapat memberikan informasi yang cukup lengkap dan detail mengenai suatu permasalahan atau objek penelitian.
Metode riset deskriptif merupakan metode awal dalam suatu penelitian yang bisa membuka berbagai kemungkinan dalam bidang penelitian tertentu.
Riset deskriptif juga dapat membantu dalam membuat perencanaan atau pengembangan dalam suatu bidang tertentu dengan lebih baik.
Riset deskriptif dapat menjadi referensi bagi penelitian-penelitian yang lebih lanjut dalam bidang yang sama.
Riset deskriptif juga lebih hemat biaya dibandingkan dengan riset kuantitaif yang memerlukan perhitungan statistik yang rumit.
Riset deskriptif cocok digunakan dalam penelitian-penelitian yang bersifat eksploratif dan belum banyak diketahui sehingga akan menemukan jawaban pada titik awal.
Kekurangan Riset Deskriptif
Riset deskriptif telah banyak digunakan sehingga tidak banyak menyajikan gagasan atau ide baru.
Riset deskriptif sering dianggap sebagai riset yang kurang ilmiah karena sifat presentasi dan deskripsi yang konvensional.
Riset deskriptif sering menghasilkan data-data yang tidak dapat digeneralisasi sehingga tidak bisa menyimpulkan ke arah yang lebih spesifik.
Riset deskriptif tidak memuat analisis inferensial yang bisa menghasilkan kesimpulan yang lebih signifikan.
Riset deskriptif sulit membangun hubungan sebab-akibat atau korelasi antara variabel.
Riset deskriptif sulit menyajikan alternatif-alternatif solusi atau model matematis.
Riset deskriptif hanya bersifat deskriptif dan cenderung kurang kreatif sehingga tidak dapat menggambarkan bidang penelitian secara komprehensif.
Penjelasan Detail tentang Riset Deskriptif
Definisi | Metode riset yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang deskriptif mengenai suatu permasalahan atau populasi tertentu. |
---|---|
Cara Pengumpulan Data | Menggunakan teknik seperti wawancara, observasi, kuesioner, dan pengumpulan data sekunder. |
Karakteristik Data | Menggunakan data yang sudah ada atau data primer yang belum diolah. |
Keuntungan | Memiliki kelebihan dalam hal kemudahan mengumpulkan data dan tidak rumit dalam pengolahan datanya dibandingkan metode-metode riset lainnya. |
Kerugian | Menghasilkan data yang kurang akurat dan kurang efektif dalam menemukan pola-pola yang ada dalam data. |
Contoh Riset Deskriptif | Penelitian mengenai karakteristik pelanggan toko buku A, penelitian tentang preference rempah-rempah untuk makanan khas Indonesia, penelitian tentang karakteristik elektabilitas suatu calon pemimpin daerah. |
FAQ tentang Riset Deskriptif
1. Apa bedanya riset deskriptif dengan riset kuantitatif?
Riset kuantitatif lebih berorientasi pada pengukuran dan ternu diukur serta dianalisis dengan menggunakan teknik-teknik statistik sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih signifikan. Sedangkan riset deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena atau permasalahan secara lebih detail.
2. Apa manfaat dari riset deskriptif?
Riset deskriptif dapat memberikan informasi secara detail mengenai karakteristik suatu populasi atau objek penelitian sehingga dapat membuka berbagai kemungkinan solusi dalam bidang tersebut.
3. Bagaimana cara mengumpulkan data pada riset deskriptif?
Data dapat dikumpulkan menggunakan teknik seperti wawancara, observasi, kuesioner, dan pengumpulan data sekunder.
4. Apa kekurangan dari riset deskriptif?
Riset deskriptif cenderung menggunakan data yang spesifik sehingga tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Selain itu, kurang efektif dalam menemukan pola-pola yang ada pada data.
5. Apakah riset deskriptif dapat digunakan di semua bidang?
Ya, riset deskriptif dapat digunakan di semua bidang, baik di bidang bisnis, pemerintahan, teknologi, maupun bidang lainnya.
6. Apakah riset deskriptif lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan riset kuantitatif?
Ya, riset deskriptif lebih mudah dilakukan karena tidak memerlukan pemodelan matematis yang rumit seperti pada riset kuantitatif.
7. Apa perbedaan riset deskriptif dengan riset kualitatif?
Riset kualitatif bertujuan untuk memahami makna atau persepsi dari sesuatu, sedangkan riset deskriptif lebih fokus pada deskripsi karakteristik atau fenomena yang diamati.
8. Bagaimana cara menentukan sampel yang akan diambil dalam riset deskriptif?
Sampel dapat ditentukan berdasarkan populasi yang dianggap relevan dengan objek penelitian yang sedang dihadapi.
9. Apakah riset deskriptif hanya menggunakan data primer?
Tidak, riset deskriptif dapat menggunakan data primer ataupun data sekunder.
10. Apakah riset deskriptif dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas?
Tergantung pada jenis data yang digunakan dan tujuan dari riset tersebut. Namun secara umum, riset deskirptif menghasilkan data yang tidak dapat digeneralisasikan.
11. Apakah riset deskriptif lebih murah daripada riset kuantitatif?
Ya, riset deskriptif lebih hemat biaya karena tidak memerlukan perhitungan statistik yang rumit seperti pada riset kuantitatif.
12. Apakah riset deskriptif dapat memberikan solusi konkret untuk suatu permasalahan?
Tidak, riset deskirptif hanya bertujuan untuk menggambarkan fenomena atau karakteristik suatu objek penelitian.
13. Mengapa riset deskriptif sering dianggap kurang ilmiah?
Karena presentasi dan deskripsi yang cenderung konvensional sehingga dianggap kurang menghasilkan ide atau gagasan baru.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa riset deskriptif merupakan metode untuk menggambarkan suatu fenomena atau permasalahan secara detail. Meskipun memiliki kelebihan, riset deskriptif juga memiliki kekurangan, seperti kurangnya analisis inferensial dan sulitnya membangun hubungan sebab-akibat antara variabel. Namun riset deskriptif tetap menjadi metode yang penting dalam penyusunan dan pengembangan penelitian di semua bidang.
Oleh karena itu, bagi Sobat Sipil yang ingin melakukan riset, riset deskriptif dapat menjadi metode yang cukup mudah dilakukan. Selain itu, informasi yang dihasilkan dari riset deskriptif dapat membantu dalam mengambil keputusan atau menentukan arah pengembangan dalam suatu bidang tertentu.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan riset deskriptif dalam meneliti suatu permasalahan atau objek penelitian.
Disclaimer
Informasi yang disajikan di dalam artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran medis, keuangan, atau hukum. Pembaca diharapkan untuk menggunakan pengetahuan dari artikel ini secara bijaksana dengan mengkonsultasikan ahli terkait untuk menghindari kesalahan atau kerugian.