Salam untuk Sobat Sipil
Halo Sobat Sipil, dalam dunia penelitian, desain penelitian merupakan salah satu hal yang sangat penting. Tanpa desain penelitian yang baik, maka hasil dari penelitian tidak akan terlalu meyakinkan. Salah satu jenis desain penelitian yang sering digunakan adalah desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail makna dari desain penelitian ini.
Pendahuluan
1. Apa itu Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif adalah salah satu jenis desain penelitian yang sering digunakan dalam penelitian kuantitatif. Desain ini biasanya digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pada desain ini, peneliti akan melakukan eksplorasi awal terhadap data, kemudian akan melakukan analisis korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang dinilai. Setelah itu, peneliti akan melakukan analisis kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap hasil akhir dari penelitian.
2. Apa Tujuan dari Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Tujuan dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif adalah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti. Peneliti akan mencari jawaban atas pertanyaan penelitian melalui pengujian terhadap data yang dikumpulkan. Pada desain ini, peneliti akan melakukan eksplorasi awal terhadap data, kemudian melakukan analisis korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang dinilai. Selanjutnya, peneliti akan melakukan analisis kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap hasil akhir dari penelitian.
3. Apa yang Menjadi Kelebihan dari Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
– Metode ini dapat mengungkap hubungan antara variabel-variabel yang dinilai.
– Hasil dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
– Hasil dari analisis kuantitatif yang dilakukan dapat memberikan nilai prediksi yang akurat terhadap nilai-nilai yang akan diperoleh pada masa depan.
4. Apa yang Menjadi Kekurangan dari Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
– Terlalu banyaknya variabel yang dinilai dapat membuat analisis menjadi semakin rumit.
– Analisis kuantitatif yang dilakukan dapat terlalu fokus pada angka-angka, sehingga nilai-nilai kualitatif yang tidak dapat diukur akan terabaikan.
– Desain ini cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dari jenis desain penelitian lainnya.
5. Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan Penelitian dengan Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Sebelum melakukan penelitian dengan desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Antara lain, peneliti harus memastikan bahwa data yang akan dikumpulkan memang berkualitas baik dan konteks dari penelitian tersebut jelas. Peneliti juga harus merumuskan hipotesis yang jelas dan terukur. Selain itu, peneliti harus mempertimbangkan jumlah sampel yang cukup besar agar hasil dari penelitian tersebut lebih meyakinkan.
6. Bagaimana Proses Analisis Data Dilakukan dalam Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Analisis data dalam desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif dilakukan secara bertahap. Pertama-tama, peneliti akan melakukan eksplorasi awal terhadap data. Selanjutnya, peneliti akan melakukan analisis korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang dinilai. Setelah itu, peneliti akan melakukan analisis kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap hasil akhir dari penelitian.
7. Bagaimana Menyusun Laporan dari Penelitian dengan Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
Laporan dari penelitian dengan desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif harus disusun secara rapi dan sistematis. Laporan harus berisi tentang tujuan penelitian, hipotesis yang dirumuskan, metode pelaksanaan penelitian, analisis data yang dilakukan, serta kesimpulan dari penelitian tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif
1. Kelebihan Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif
a) Melakukan eksplorasi awal terhadap data.
Eksplorasi awal terhadap data adalah langkah yang sangat penting dalam penelitian. Dalam desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif, peneliti akan melakukan eksplorasi awal terhadap data untuk melihat apakah data yang dihasilkan layak untuk dimasukkan ke dalam analisis.
b) Menguji hipotesis
Desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif juga digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti. Dengan pengujian terhadap data yang telah berhasil dikumpulkan, peneliti akan melakukan analisis korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang dinilai.
c) Tingkat akurasi yang tinggi
Hasil dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif memiliki tingkat akurasi yang tinggi, karena desain ini menggunakan metode pengujian dan pengukuran yang sistematis dan terukur.
2. Kekurangan Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif
a) Terlalu rumit
Desain ini cenderung terlalu rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari desain penelitian lainnya.
b) Fokus pada angka-angka
Analisis kuantitatif yang dilakukan dalam desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif cenderung terlalu fokus pada angka-angka. Hal ini menyebabkan nilai-nilai kualitatif yang tidak dapat diukur terabaikan.
c) Faktor tambahan yang belum terukur
Pada desain penelitian ini, terdapat faktor tambahan yang belum terukur yang dapat mempengaruhi hasil dari penelitian. Hal tersebut dapat berdampak pada validitas hasil penelitian.
3. Contoh Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif
Berikut adalah contoh sederhana dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif:
– Tantangan Pendidikan Online di Masa Pandemi: Sebuah Studi Kasus di Kota X.
Peneliti akan melakukan eksplorasi awal terhadap data mengenai pelaksanaan pendidikan online di Kota X di masa pandemi. Selanjutnya, peneliti akan melakukan analisis korelasional untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan online dan hasil akhir dari penelitian akan diambil melalui analisis kuantitatif.
Tabel Makna Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif
Nama Desain Penelitian | Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif |
Tujuan | Menguji hipotesis yang telah dirumuskan oleh peneliti untuk mencari jawaban dari pertanyaan dalam penelitian |
Proses Analisis | Eksplorasi awal terhadap data, analisis korelasional, analisis kuantitatif |
Kelebihan | 1. Melakukan eksplorasi awal terhadap data. 2. Menguji hipotesis. 3. Tingkat akurasi yang tinggi. |
Kekurangan | 1. Terlalu rumit. 2. Fokus pada angka-angka. 3. Faktor tambahan yang belum terukur. |
Contoh Desain | Tantangan Pendidikan Online di Masa Pandemi: Sebuah Studi Kasus di Kota X |
FAQ Mengenai Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif
1. Apa itu Desain Penelitian Eksploratori-Korelasional-Kuantitatif?
2. Apa tujuan dari desain penelitian ini?
3. Apa yang menjadi kelebihan dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif?
4. Apa yang menjadi kekurangan dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif?
5. Bagaimana proses analisis data dilakukan dalam desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif?
6. Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian dengan desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif?
7. Bagaimana menyusun laporan dari penelitian dengan desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif?
8. Apa bedanya desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif dengan desain penelitian analitik kuantitatif?
9. Apa kesamaan dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif dengan desain penelitian korelasional?
10. Desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian apa saja?
11. Seberapa besar jumlah sampel yang dibutuhkan pada desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif?
12. Apa yang harus dilakukan jika hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan?
13. Apa perbedaan dari penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif?
Kesimpulan
Dalam desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif, peneliti akan melakukan eksplorasi awal terhadap data, selanjutnya melakukan analisis korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang dinilai. Setelah itu, peneliti akan melakukan analisis kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap hasil akhir dari penelitian. Meskipun desain ini memiliki kelebihan seperti metode ini dapat mengungkap hubungan antara variabel-variabel yang dinilai dan tingkat akurasi yang tinggi, desain ini cenderung terlalu rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama dari jenis desain penelitian lainnya. Namun, bagi peneliti yang ingin melakukan studi lebih mendalam dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan tingkat akurasi yang tinggi, desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif dapat menjadi pilihan yang tepat.
Penutup
Dalam penelitian, pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara sembarang. Hal ini harus didasarkan kepada data-data yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, pemilihan desain penelitian yang tepat adalah sangat penting dalam proses penelitian. Melalui artikel ini, diharapkan Sobat Sipil dapat memahami makna dari desain penelitian eksploratori-korelasional-kuantitatif dan manfaat serta keterbatasannya. Namun, perlu diingat bahwa hasil dari desain penelitian apapun harus disikapi dengan bijak dan kritis.