Selamat datang, Sobat Sipil!
Mengucapkan rasa syukur merupakan suatu bentuk ungkapan rasa terima kasih atas segala nikmat yang Allah berikan. Ada banyak cara yang kita lakukan untuk mengubah perasaan kita dari sedih menjadi bahagia, dari kecewa menjadi senang, dan dari lemah menjadi kuat. Salah satunya adalah dengan merayakan kebaikan dan kehidupan dengan cara tasyakuran. Mari kita bahas lebih dalam mengenai makna arti tasyakuran dalam artikel jurnal ini.
Mengenal Arti Tasyakuran
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, tasyakuran berasal dari bahasa Arab yaitu “syukr”, yang berarti berterima kasih. Makna arti tasyakuran itu sendiri adalah salah satu bentuk ibadah yang bermaksud untuk bersyukur dan merayakan kebahagiaan atas setiap kebaikan yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti berdoa, berzakat, berpuasa dan lain-lain.
Berkumpul Bersama Keluarga dan Orang Tersayang
Salah satu bentuk tasyakuran yaitu dengan berkat, yaitu berkumpul bersama keluarga atau orang tersayang untuk merayakan kebahagiaan. Biasanya hal ini dilakukan ketika ada anggota keluarga yang menunaikan ibadah haji, nikah, aqiqah, atau saat-saat penting seperti ulang tahun, keberhasilan dalam karier, kelahiran anak, dan sebagainya. Kegiatan serupa ini dapat mempererat hubungan antara keluarga serta menjaga keharmonisan dan kebahagiaan keluarga.
Kelebihan dan Kekurangan Merayakan Tasyakuran
Kelebihan Merayakan Tasyakuran
👍 Melatih Rasa Syukur
👍 Meningkatkan Kebaikan Hati
👍 Mempererat Hubungan Keluarga
👍 Mendapatkan Barokah dari Allah
👍 Membuat Kehidupan Menjadi Berkat
👍 Meningkatkan Rasa Bahagia
👍 Menghasilkan Dampak Positif pada Jiwa dan Tubuh
Kekurangan Merayakan Tasyakuran
👎 Mengundang Rasa Cemburu
👎 Menghamburkan Uang
👎 Memunculkan Pamer Pada Kehidupan Media Sosial
👎 Meningkatkan Ketergantungan pada Orang Lain
👎 Merusak Keberagaman Agama
👎 Merusak Lingkungan
👎 Merusak Kesehatan
Merayakan Tasyakuran Dalam Agama Islam
Tasyakuran adalah salah satu bentuk ibadah dalam Islam. Hal ini telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadist dan perbuatan beliau sebagai sebuah ibadah yang wajib dilakukan dan dianjurkan untuk dilaksanakan dalam setiap aspek kehidupan dan ibadah. Dalam ajaran Islam, tasyakuran juga dapat dilakukan dengan membaca doa atau dzikir, menyumbangkan uang, makanan, atau hewan untuk orang yang membutuhkan, dan masih banyak lagi.
Tabel Informasi Tentang Tasyakuran
Informasi Tentang Tasyakuran | Deskripsi |
---|---|
Arti Tasyakuran | Salah satu bentuk ibadah untuk bersyukur atas segala nikmat Allah |
Jenis Tasyakuran | Dzikir, berdoa, berzakat, berpuasa, berkumpul bersama keluarga dan orang tersayang, dan lain-lain |
Fungsi Tasyakuran | Memperkuat rasa syukur, meningkatkan kebaikan hati, mendapatkan barokah, dan menjalin hubungan harmonis |
Bentuk Tasyakuran dalam Agama Islam | Berkah, membaca doa, menyumbang hewan atau makanan, berzakat, shalat malam, dan lain-lain |
Perayaan Tasyakuran | Tatkala keluarga merayakan peristiwa yang membahagiakan |
Arti Syukur dalam Bahasa Arab | Syukur |
Arti Syukur dalam Bahasa Indonesia | Berterima kasih |
FAQ (Frequently Asked Question) Tentang Tasyakuran
1. Apa sih arti tasyakuran?
Arti tasyakuran adalah salah satu bentuk ibadah untuk bersyukur atas segala nikmat Allah SWT.
2. Berbagai bentuk tasyakuran apa saja yang dapat dilakukan?
Berbagai bentuk tasyakuran yang dapat dilakukan antara lain melalui dzikir, berdoa, berzakat, berpuasa, berkumpul bersama keluarga dan orang tersayang, dan lain-lain.
3. Mengapa tasyakuran penting di dalam kehidupan?
Tasyakuran penting dalam kehidupan karena dapat melatih rasa syukur dan sosial kita, mempererat hubungan keluarga, meningkatkan rasa bahagia dan kehidupan yang berkat, serta mendapatkan berkah dari Allah SWT.
4. Mengapa tasyakuran menjadi ibadah dalam agama Islam?
Tasyakuran menjadi ibadah dalam agama Islam karena merupakan hal yang wajib dilakukan dan sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
5. Apa saja kekurangan tasyakuran yang perlu dihindari?
Beberapa kekurangan tasyakuran adalah mengundang rasa cemburu, menghamburkan uang, memunculkan pamer pada kehidupan media sosial, meningkatkan ketergantungan pada orang lain, merusak keberagaman agama, merusak lingkungan, dan merusak kesehatan.
6. Kapan kita bisa merayakan tasyakuran?
Kita dapat merayakan tasyakuran ketika keluarga merayakan peristiwa yang membahagiakan seperti ultah, nikah, kelahiran, haji, dan sebagainya.
7. Bentuk tasyakuran apa yang paling sering dilakukan oleh keluarga?
Bentuk tasyakuran yang paling sering dilakukan oleh keluarga adalah berkumpul bersama keluarga dan orang tersayang untuk merayakan kebahagiaan.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi banyak hal yang membuat kita merasa kehilangan semangat dan mengalami kendala dalam mencapai tujuan kita. Namun, dengan bersyukur dan mengucapkan tasyakuran, kita akan merasa lebih bahagia, kuat, dan lebih efektif menghadapi tantangan kehidupan. Selain itu, kita juga dapat memperoleh berkat dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita terus berusaha untuk melakukan tasyakuran dalam kehidupan kita.