Pernyataan Manajer Toyota, Inilah Alasan Kendaraan Listrik Lebih Merusak Lingkungan Daripada Kendaraan Hibrida
Ucapan Kepala Perusahaan Toyota, Berikut Penjelasannya Mengapa Mobil Bertenaga Listrik Jauh Lebih Menimbulkan Polusi dibanding Mobil Hibrida
Perkataan Direktur Toyota, Begini Hal yang Menyebabkan Mobil Listrik Memiliki Dampak Negatif pada Lingkungan lebih Besar daripada Mobil Hibrida
Bos Toyota Berkomentar, Ini Faktor yang Membuat Kendaraan Listrik Tidak Ramah Lingkungan Seperti Mobil Hibrida
Penjelasan dari Pimpinan Toyota, Mengapa Mobil Listrik Dianggap Lebih Merugikan lingkungan dibanding dengan Mobil Hibrida
Pernyataan dari Pemimpin Toyota, Begini Alasan Kendaraan Listrik Lebih Merusak Lingkungan Daripada Kendaraan Hibrida
Ucapan Bos Toyota, Inilah Penyebab Mobil Berlistrik Menimbulkan Polusi Lebih Banyak dibanding Mobil Hibrida
Perkataan Direktur Toyota, Ini Faktor yang Membuat Mobil Listrik Lebih Tidak Ramah Lingkungan daripada Mobil Hibrida
Saran dari Kepala Toyota, Mengapa Mobil Tenaga Surya Justru Lebih Buruk bagi Ekologi dibanding Mobil Hibrida
Dugaan Manajer Toyota, Hal ini Jadikan Mobil Listrik Lebih Memperparah Kerusakan lingkungan Ketimbang Mobil Hibrida
Ketua Perusahaan Otomotif Toyota, Akio Toyoda, menyampaikan bahwa kendaraan bertenaga listrik mungkin justru merusak lingkungan lebih parah.
/ News
Naufal Nur Aziz Effendi 15 Juni, pukul 21.30 15 Juni, pukul 21.30
– Akio Toyoda, sebagai Ketua Toyota Corporation, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mendapat perhatian dari kalangan penggemar mobil.
Dalam wawancaranya dengan
Automotive News
Pada bulan April, Toyoda mengatakan bahwa kendaraan listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) jauh lebih merusak lingkungan daripada mobil hibrida.
Pengusaha Toyota mengatakan, dampak polusi lingkungan yang dihasilkan oleh satu kendaraan bertenaga listrik sama dengan tiga unit mobil hibrida.
“Ikuti penjualan sekitar 27 juta unit mobil hibrida, angka ini setara dengan pengaruh dari 9 juta kendaraan listrik murni di jalan raya,” katanya.
“Bila kita memproduksi sembilan juta kendaraan listrik baterai di Jepang, hal ini malah akan menaikkan jumlah emisi karbon, bukan mengurangi. Hal tersebut dikarenakan Jepang masih sangat tergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil untuk menyuplai energi.” tambahnya.
Di dalam pernyataannya, Akio Toyoda berusaha menyampaikan bahwa kendaraan listrik baterai (BEV) bukanlah satu-satunya cara untuk mengurangi polusi lingkungan.
Masalah lingkungan terkait penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar listrik serta sumber energi yang digunakan untuk menyetrumnya tetap mendapat perhatian besar.
Selanjutnya, keadaan fasilitas pengisian baterai yang tidak merata di berbagai daerah menyebabkan kepala perusahaan Toyota melihat mobil hibrida sebagai pilihan yang lebih rasional saat ini.
Toyota telah memperkenalkan teknologi hibrida sejak peluncuran model Prius pada tahun 1997, dan sejak itu menjadi salah satu komponen penting dalam penjualan mobil dunia perusahaan tersebut.
Dia juga mendukung teknologi mobil hibrida pengisi daya, kendaraan dengan baterai hidrogen, BEV, serta mesin pembakaran yang menggunakan bahan bakar sintetik.
Untuk Toyota, hal ini bukan semata-mata memihak kepada satu kandidat unggulan, melainkan lebih mengenai mempertahankan segala kemungkinan tetap tersedia.
“Mari kita mempertimbangkan berbagai opsi dan mengambil langkah dari segala sudut pandang,” ujar Toyoda.
“Sebagai sebuah perusahaan, kami selalu tetap berkomitmen menyampaikan bahwa musuh kita adalah karbon dioksida,” tutupnya.
Copyright 2025
Related Article