– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan permohonan maafnya kepada pengguna media sosial yang merasa dia bertingkah laku angkuh.
Ini dikatakannya usai ada postingan di media sosial yang mengatakan bahwa Dedi tidak merespons salam penduduk ketika dia sedang bersepeda pada pagi hari.
Dalam sejumlah video yang beredar, Dedi terlihat mengayuh sepeda seorang diri, mengenakan pakaian serba putih, menyusuri area sawah di Lembur Pakuan tanpa didampingi ajudan.
Sebagian orang yang berusaha untuk menyapanya merasa dilupakan sebab Dedi nampaknya terus maju tanpa memperhatikan mereka.
“Pertama-tamanya disebabkan oleh postingan seorang warganet. Dia mengatakan bahwa aku merasa diri sendiri sangat angkuh lantaran saat dipersilakan menyapa, aku tidak berbalik badan. Namun pada kenyataannya, tersebut adalah momen privat miliki saya,” terang Dedi lewat profil TikTok-nya yang resmi, yakni Dedi Mulyadi Official, Senin (2/6/2025).
Dodi mengatakan bahwa dia dengan sengaja enggan diteror ketika olahraga di pagi hari, alasannya adalah itu merupakan kesempatan unik baginya untuk merasakan waktu khusus bagi dirinya sendiri.
“Saya jujur saja kalau memang sedang merasa sombong saat ini, hal tersebut dilakukan untuk kebaikan diri saya sendiri sehingga dapat bersantai dan menikmati waktu yang ditentukan hanya buat saya pribadi, yakni antara jam 05.00 hingga 08.00. Jika pada hari Minggu, batas waktunya diperpanjang hingga jam 10.00 WIB,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa waktu ekstra setelah jam tersebut sepenuhnya dialokasikan untuk membantu komunitas. Oleh karena itu, dia menggunakan awal hari sebagai kesempatan untuk merawat kondisi fisik dan kesehatannya.
“Di luar sana, saya tidak hanya untuk diri saya sendiri. Saya ada untuk banyak orang lain,” kata Dedi.
Walaupun begitu, dia mengenali bahwa tingkah lakunya bisa kelihatan kurang bersahabat menurut pandangan orang banyak. Karena itu pula, dia menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan kesan tersebut.
“Maka dari itu, saya minta maaf sekali kepada semua orang jika pernah saya merasa sombong, angkuh, atau acuh di waktu tersebut,” ujarnya.
Tanpa Kamera, Dianggap Acuh
Satu kritikan yang muncul dari publik menuding Dedi Mulyadi cuma terlihat sopan saat ada di hadapan kamera guna menghasilkan video. Akan tetapi, Dedi menyangkal pandangan itu.
“Bukan soal adanya kamera atau tidak. Saya benar-benar menikmati sesiolahraga pagi saya, dan tak mau diganggu oleh siapa pun,” katanya seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Di sejumlah video lain, Dedi masih mencoba untuk selalu tersenyum dan mengayunkan tangannya meskipun dia tak hentinya melakukan aktivitas tersebut. Dia juga nampak memakai headphone ketika bersepeda, hal ini mungkin menyebabkannya gagal mendengar salam dari penduduk setempat.
“Sungguh, waktu ini aku alokasikan untuk kebaikanku sendiri, demi menjaga kesehatan tubuhku. Sebuah tubuh yang sehat akan memberiku banyak kesempatan untuk membantu banyak orang. Mohon maklum ya, maaf bila ada ketidaknyamanan,” tutup Dedi.
Artikel ini sudah dipublikasikan di TribunJabar.id dengan judul
Dedi Mulyadi Tiba-tiba Meminta Maaf Setelah Disebut Sombong Tanpa Adanya Kamera Konten Oleh Para Pengguna Internet