,
Jakarta
–
Kucing
Seringkali tertidur bersama pemiliknya karena merasa betah dan memperoleh rasa aman tambahan ketika beristirahat di waktu yang merupakan momen paling rawan untuk mereka. Namun, apakah terdapat dampak positif maupun negatif dari tidurnya seekor kucing bersama manusia?
Selain kucing, ternyata
manusia
Juga merasakan berbagai manfaat dari tidur bersama kucing. Sebut saja seperti dapat menekan tingkat stres, meningkatkan ikatan emosional dengannya, serta memberikan rasa hangat ketika tertidur.
Walau begitu, terdapat juga sejumlah kekurangan dalam tidur bersama kucing. “Walaupun bukan hewan yang sepenuhnya aktif di malam hari, banyak kucing yang tetap sibuk pada waktu itu, sehingga dapat mengganggu istirahatmu ketika mereka memulai permainan,” ungkap ahli perilaku kucing tersebut.
Rover,
Mikel Delgado
,
seperti dilansir
Reader’s Digest
, 5 Juni 2024.
Lebih lanjut, menurut Delgado, jika seekor kucing gemasuka tidur di dada atau kepalanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan. “Hal ini mungkin terasa tak nyaman, terutama bila kucing tersebut lumayan berat.”
Di samping itu, kucing yang dirawat di dalam rumah masih berpotensi mengangkut pasir dari
litter box
menuju tempat tidur, sedangkan kucing yang umumnya dilepaskan di luar rumah bisa memboyong berbagai macam penyakit.
Delgado juga mengingatkan untuk tidak biarkan kucing tidur bersama anak-anak yang berusia kurang dari 5 tahun dikarenakan ada potensi gangguan pernapasan. Tambahan pula, apabila sang kucing mendapatkan kejutan pada saat larut malam, bisa jadi ia akan menjadi ketakutan dan berkeliaran sambil menyunggingkan cakarnya.
Cara Supaya Kucing Tidur terpisah
Apabila berkeinginan untuk menjadikan perilaku kucing Anda selalu konsisten
tidur
Di kandang atau tidak tidur di ranjang Anda lagi, Delgado mengusulkan sejumlah metode ini:
- Perbaiki kenyamanan sarang tidurnya, seperti dengan menambahkan alas tidur spesial untuk kucing yang empuk dan hangat sehingga hewan peliharaan Anda akan terus merasa betah.
- Undang kucing untuk bermain kemudian berikan porsi makanan yang banyak supaya ia merasa kenyang dan akhirnya mengantuk, ini akan membuatnya lebih cenderung tertidur di sarangnya sendiri.
- gunakan peralatan makan otonom bagi kucing yang energik tersebut; alat ini dapat menyediakan secuil makanan dengan interval antara satu sampai dua jam sepanjang malam. hal ini bertujuan agar si kucing lebih tertarik pada mekanisme tersebut daripada berlari ke dalam ruangan atau meloncat ke atas ranjang Anda.
-
Sediakan hiburan di awal hari contohnya dengan menaruh
bird feeder
Di sebelah jendela yang kerap ia perhatikan, supaya mereka asyik melihat “TV burung” pada waktu subuh dan tidak mengganggu Anda pukul 4 dini hari.
Mengenal Tahapan Kehidupan Kucing