Upin & Ipin
adalah salah satu film kartun yang berkategori
slice of life
Serial animasi ini memiliki alur cerita yang menggambarkan kegiatan sehari-hari dari tokoh-tokohnya. Tidak heran, dalam setiap episodanya,
Upin & Ipin
juga menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi seperti dalam kenyataan sebenarnya.
Jadi, sepanjang ceritanya, berbagai pengalaman telah dirasakan oleh tokoh utama, yaitu Upin dan Ipin. Tidak selalu mendapat nasib mujur, Upin dan Ipin juga pernah merasakan beberapa kejadian buruk dalam hidup mereka, loh! Apa sajakah kesialan yang pernah mereka alami? Mari kita bahas satu persatu, ya!
1. Dikejar sapi
Di dalam episode “Amal Jariah”, warga Desa Durian Runtuh sedang gembira menyambut hari raya Idul Adha. Dalam episode ini, tampaklah Upin dan Ipin yang datang ke lokasi pemotongan hewan kurban. Ketika melihat sapi-sapi yang tersusun di sana, kedua saudara itu lalu mendekatinya. Tok Dalang yang melihat tingkah dua anak kecil ini langsung memberi peringatan agar tidak mengganggunya. Meski begitu, sambil membelai sapi, Ipin berkata bahwa tidak usah khawatir karena sapinya telah dikunci. Pada akhirnya, sebuah situasi tak terduga muncul di akhir episode ini. Upin dan Ipin terpaksa lari cepat-cepat setelah dikejar oleh sapi kurban.
2. Terkena campuran pupuk yang berasal dari kotoran ayam
Seperti anak-anak biasanya yang senang bermain, ketika diminta untuk mengerjakan PR, Upin dan Ipin sering kali mencari-alasan agar dapat bermain dan tidak harus melakukan pekerjaan yang diberikan oleh Kak Ros. Namun, dalam episode “Berkebun”, kisahnya beralih; Upin dan Ipin bersedia membantu Kak Ros menanam selada. Sayangnya, di episode tersebut malah terjadi hal buruk bagi mereka.
Sesungguhnya nasib buruk itu muncul akibat perbuatan mereka sendiri. Peristiwa dimulai ketika saudara kembar ini mengintimidasi Mail menggunakan pupuk kotoran ayam. Tidak diduga, tindakan nakal Upin dan Ipin malah menyebabkan mereka tertimpa pupuk yang berbau tidak sedap tersebut.
3. Dimarahi Cikgu Besar
Sekolah juga menjadi tempat bagi Upin dan Ipin menghadapi kejadian tidak menyenangkan. Misalnya, seperti yang tercatat dalam episode “Garang Ke Sayang?”. Episode tersebut bercerita tentang Guru Kepala yang bertugas mengganti Cikgu Jasmin selama ia absen dari sekolah.
Semua siswa di Kelas Aman merasa takut ketika menghadapi Guru Kepala yang terkenal keras. Kejadian buruk terjadi kepada saudara kembar dalam episode kali ini. Upin dan Ipin mendapat teguran dari Guru Kepala lantaran tidak memperhatikan kebersihan kukunya serta sepatu mereka.
4. Dihukum Cikgu Melati
Setelah ganti pengajar, Upin dan Ipin kembali menghadapi situasi buruk di sekolah. Pada kesempatan kali ini, mereka mendapat hukuman dari Pak Guru Melati. Di episode “Mengantuk”, Upin dan Ipin diminta untuk berdiri di ruang kelas karena tidak membawa bukunya tugas rumah. Hal tersebut terjadi lantaran mereka begadang bermain game sehingga lupa menyimpan buku itu ke dalam ransel. Belum cukup sampai di sana, setelah pulang sekolah, kedua saudara kembar ini juga diberi hukuman membersihkan jendela kelas.
5. Membayar denda
Episode “Cuai, Cuai, Cuai” mengisahkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Upin dan Ipin. Sebelumnya, Upin hanya kehilangan satu lembar surat izin, sementara Ipin justru kehilangan bukunya yang dikembalikan dari perpustakaan sekolah. Kesalahan Ipin akibat tidak merawat buku itu dengan benar menyebabkan dia wajib membayar dendanya hingga uang tabungan sisanya tinggal sepuluh sen saja. Setelah membayarkan sejumlah 10 ringgit, ternyata buku yang dipinjamnya tidak hilang, tetapi malah jatuh di bawah ranjang.
Selalu ada situasi dimana seseorang mengalami kejadian buruk dalam kehidupannya. Sama seperti Upin dan Ipin yang merasa sedih saat menghadapi nasib sial, kemungkinan besar perasaan serupa juga dialami oleh orang-orang yang mengalaminya dalam kenyataan sebenarnya.
4 Anak TK Kasih yang Paling Lelah dalam Upin & Ipin